Laman

Selasa, 23 Juni 2009

KHASIAT DAUN SALAM :

Daun Salam,
Mengobati Diabetes, Mengusir Diare

Natural Healing

Dapur tak ubahnya sebuah apotek kecil. Di sana tersimpan bermacam bumbu dapur yang siap beralih
fungsi menjadi obat tradisional.
Contohnya daun salam.
Bumbu penyedap masakan sambal goreng kentang, gulai tauco, dan nasi uduk ini adalah obat alternatif untuk penyakit kencing manis (diabetes mellitus).

Pengalaman nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun serta diperkuat dengan
bukti-bukti riset ilmiah, membuktikan daun salam yang mengandung minyak atistri, tanin dan flavonoid, menularkan efek hipoglikemik.
Artinya, kombinasi zat-zat kimia yang terkandung dalam daun salam mampu menurunkan kadar gula darah yang melejit di atas normal.
Khasiatnya tidak cuma itu.
Daun salam juga terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol darah, serta mengobati sakit maag (gastritis), katarak, gatal-gatal (pruritus), kudis (scabies) dan eksim (eczema).

Penelitian yang dilakukan secara terpisah oleh Beni Warman dari FMIPA Universitas Andalas dan Retno Sudewi dari Universitas Gajah Mada, memperkuat bukti kehebatan daun salam.
Keduanya menyimpulkan fakta bahwa ekstrak daun salam berkhasiat pula menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri penyebab penyakit, seperti bakteri Escherichia coli, Vivrio Cholera dan Salmonella Sp. Berkat daya antibakteri ini, daun salam dapat mengatasi serangan diare.

Tak cuma daun

Selain daun, tanaman salam memiliki bagian lain yang juga berpotensi sebagai obat alam.
Kulit pohon dan buah salam juga bisa diramu menjadi obat antidiare.
Buah salam punya kelebihan lain, diantaranya bisa menetralisasi efek mabuk yang disebabkan terlalu banyak meneguk minuman beralkohol.

Resep daun salam

Diare
Ambil 15 lembar daun salam segar. Cuci bersih. Rebus dalam 2 gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Masukkan sedikit garam. Setelah dingin, saring, lalu minum air rebusan sekaligus.

Kencing manis (Diabetes mellitus)
Ambil 7-15 lembar daun salam segar, cuci bersih.
Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
Biarkan sampai dingin, lalu saring. Minum airnya sekaligus sebelum makan lakukan 2 kali sehari.

Sakit maag
Ambil 15-20 lembar daun salam segar.
Cuci bersih. Rebus dalam setengah liter air sampai mendidih selama 15 menit..
Tambahkan gula enau secukupnya. Setelah dingi, minum ramuan sebagai teh.
Lakukan setiap hari sampai rasa perih di lambung hilang.

Menurunkan tekanan darah tinggi
Ambil 7-10 lembar daun salam, cuci sampai bersih. Rebus dalam 3 gelas air sampai bersisa 1 gelas.
Setelah dingin, saring.
Minum air rebusan 2 kali sehari, masing-masing setengah gelas.

Menurunkan kadar kolesterol
Sediakan 10-15 lembar daun salam segar.
Cuci bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai bersisa 1 gelas.
Setelah dingin, saring.
Minum air rebusan sekaligus di malam hari. Lakukan setiap hari.

Asam urat tinggi
Ambil 10 lembar daun salam segar, rebus dengan 4 gelas air hingga bersisa 2 gelas.
Kemudian saring. Minum selagi hangat.

Eksim
Ambil 10 lembar daun salam segar dan 25 gram kunyit. 
Tumbuk sampai halus, lalu tambahkan air sedikit dan garam secukupnya.
Oleskan pada bagian kulit yang sakit.
Uji mikrobiologi dengan menggunakan metode cakram menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun salam dapat, menghambat pertumbuhan bakteri E.coli, Vibrio cholera, Salmonella sp. tetapi Enterobacter sp. bersifat resisten. (Beni Wraman, JF FMIPA UNAND) Ekstrak air daun salam memiliki efek hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah). Pada tikus penderita diabetes mellitus yang tidak tergantung pada insulin (DMTTI), sedangkan pada tikus penderita diabetes mellitus yang
tergantung pada insulin tidak nampak efek hipoglikemik. (Ni Putu Maryati, FF UGM, 1989) Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan Dalimartha/Nty

Daun salam memang benar dapat menyeimbangkan kadar gula dalam tubuh tetapi hati-hati dalam pemakaiannya. Kenapa? Saya punya pengalaman mengenai penyakit diabetes yang diderita oleh ibu saya. Menurut Sinshe yang mengobati stroke dan kencing manis, daun salamnya cukup satu lembar dan dirobek-robek kemudian masukkan dalam gelas. Selanjutnya tuangkan air yang baru dipanaskan ke dalam gelas cukup sampai setengah gelas saja dan tunggu sampai hangat-hangat kuku baru diminum pada pagi hari. Kenapa daun salamnya cukup satu lembar dan diminum hangat2 kuku? Karena kalau kebanyakan lebih dari 3 daun dan diminum pada saat dingin bukan efek penyembuhan yang terjadi malah menjadi racun dalam tubuh maka itu hati-hati kalau makan daun salam pada sayur asam. Ini benar2 telah saya laksanakan dan ibu saya gula darahnya normal sekitar 180 sampai sekarang. Kecing manis/diabetes tidak bisa disembuhkan, yang bisa dilakukan adalah mengatur gula darah dalam tubuh kita. Sekian dan terima kasih

yang paling baik daun salamnya jangan direbus bersamaan dengan air. Yang benar adalah daun salam dirobek-robek dan dimasukkan ke dalam gelas baru dituangkan air mendidih sampai setengah gelas. Karena kalau direbus berbarengan dengan air maka zat-zat yang ada dalam daun salam menjadi berkurang bahkan hilang hingga hanya menjadi ampasnya aja

http://www.duitbux.com/?r=rejeki

Senin, 22 Juni 2009

KHASIAT ADAS


Adas (Foeniculum vulgare Mill.)

Uraian :

Adas merupakan satu dari sernbilan tumbuhan obat yang dianggap berrnukjizat di Anglo-Saxon. Di Indonesia telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanarnan bumbu atau tanaman obat. Turnbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya kemudian banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang. Terna berumur panjang, tinggi 50 cm - 2 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3 - 5 batang. Batang hijau kebiru- biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi. Perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6 - 40 gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5 - 1 0 em, panj' ang gagang bunga 2 - 5 mm, mahkota berwarna kuning, keluar dari ujung batang. Buah lonjong, berusuk, panjang 6 - 10 mm, lebar 3 - 4 mm, masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai sepenuhnya cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda tergantung negara asalnya. Buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer. Adas menghasilkan minyak adas, yang merupakan basil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya, digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.

Nama Lokal :
Hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa),; Adhas (Madura), adas (Bali), wala wunga (Sumba).; Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (melayu).; Adeh, manih (Minangkabau). paapang, paampas (Menado).; Popoas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo), ; Papaato (Buol), porotomo (Baree). kumpasi (Sangir Talaud).; Adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis).; Hsiao hui (China), phong karee, mellet karee (Thailand),; Jintan Manis (Malaysia). barisaunf, madhurika (Ind./Pak.).; Fennel, commaon fennel, sweet fennel, fenkel, spigel (I).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit perut (mulas), perut kembung, mual, muntah, ASI sedikit,; Diare, sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan, batuk,; Sesak napas (Asma), nyeri haid, haid tidak tertur, rematik goat,; Susah tidur (insomnia), buah pelir turun (orchidoptosis), kolik,; Usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis), batu empedu,; Pembengkakan saluran sperma (epididimis),; Penimbunan cairan dalam kantung buah zakar (hiodrokel testis),; Keracunan tumbuhan obat atau jamur, meningkatkan penglihatan;


BAGIAN YANG DAPAT DIPERGUNAKAN :

Buah masak (Xiaohuixiang, hui-hsiang). Buah yang telah masak dikumpulkan, lalu dijemur sampai kering. 

KEGUNAAN:

Buah bermanfaat untuk mengatasi : 

- sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual, muntah, diare, 
- sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan, 
- batuk berdahak, sesak napas (asma), 
- haid: nyeri haid, haid tidak teratur, 
- air susu ibu (ASI) sedikit,
- putih telur dalam kencing (proteinuria), 
- susah tidur (insomnia), 
- buah pelir turun (orchidoptosis), 
- usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis), 
- pembengkakan saluran sperma (epididimis), 
- penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis), 
- mengurangi rasa sakit akibat batu dan membantu menghancurkannya, 
- rematik gout, dan
- keracunan tumbuhan obat atau jamur. 

Daun berkhasiat mengatasi :

 - batuk, 
- perut kembung, koilk, 
- rasa haus, dan 
- meningkatkan penglihatan. 

CARA PEMAKAIAN :

Buah adas sebanyak 3 - 9 g direbus, minum atau buah adas digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat.
Daun dimakan sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum. Pemakaian luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka. Minyak adas juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.

CONTOH PEMAKAIAN :

Batuk 
a.  Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g disedub dengan 1/2 cangkir air mendidih. Setelah 
     dingin disaring, tambahkan 1 sendok teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus.    
     Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh. 
b. Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga kembang sepatu 2 kuntum, daun poko 1/5 genggam, 
     bunga tembelekan 10 kuntum, bawang merah 2 butir, adas 1 sendok teh, pulosari 1 jari, 
     rimpang jahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus 
     dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. 
     Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas. 

Sesak napas 
a.  Ambil minyak adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendok makan air panas. Minum 
     selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari, sampai sembuh. 
b.  Siapkan adas 1/2 sendok teh, pulosari ¼ jari, rirnpang kencur 2 jari, rirnpang temulawak 1 
     jari, jintan hitam 114 sendok teh, daun poncosudo (Jasminum pubescens) 1/4 genggam, gula 
     merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Baban-bahan tadi lalu direbus 
     dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira separonya.
     Setelah dingin disaring, dan siap untuk diminum. Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas. 

Sariawan 

Siapkan adas 3/4 sendok teh, ketumbar 3/4 sendok teh, daun iler 1/5 genggam, daun saga 1/4 genggam, sisik naga 1/5 genggam, daun sembung 1/4 genggam, pegagan 1/4 genggam, daun kentut 1/6 genggam, pulosari 3/4 jari, rimpang lempuyang wangi 1/2 jari, rimpang kunyit ½ jari, kayu manis ¾ jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelah dingin disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, setiap kali cukup 3/4 gelas. 4. Haid tidak teratur Siapkan daun dan bunga srigading masing-masing.1/5 genggam, jinten hitam 3/4 sendok teh, adas 1/2 sendok teh, pulosari 1/2 jari, bunga kesumba keling 2 kuntum,   jeruk nipis 2 buah, gula batu sebesar telur ayam, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, minurn 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas. Keracunan tumbuhan obat atau jamur Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g, lalu seduh dengan setengah cangkir arak. Minum selagi hangat. 5. Batu empedu Serbuk buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan 1  cangkir air panas.   


Komposisi :

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS 

Buah : 
Buah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung. 

Daun : 
Berbau aromatik Minyak dari buah : minyak adas (fennel oil). 

KANDUNGAN KIMIA : 
Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 - 6%, mengandung 50 - 60% anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak. Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin). 

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : 
1.  Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan 
     TBC pada tikus percobaan. 
2.  Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus). 
3.  Menghilangkan dingin dan dahak. 
4.  Minyak adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat
     menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan. 
5.  Dari satu penelitian pada manusia dewasa, diternukan bahwa adas mempunyai efek 
     menghancurkan batu ginjal. 
6.  Pada percobaan binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan 
     darah. Namun, pengolahan cara lain tidak menunjukkan khasiat ini.

http://Klikptc.com/?r=rejeki

Kamis, 18 Juni 2009

Srikaya, Buah Surga Obat Beragam Penyakit


Srikaya termasuk pohon buah-buahan kecil yang tumbuh di tanah berbatu, kering, dan terkena cahaya matahari langsung. Tumbuhan yang asalnya dari Hindia Barat ini akan berbuah setelah berumur 3-5 tahun. Srikaya sering ditanam di pekarangan, dibudidayakan, atau tumbuh liar, dan bisa ditemukan sampai ketinggian 800 m dpi.

Perdu atau pohon kecil ini mempunyal tinggi 2-5 m, kulit pohon tipis berwarna keabu-abuan, getah kulitnya beracun. Daun bertangkai, kaku, ietaknya berseling. Helaian daun bentuk lonjong sampai jorong menyempit, ujung dan pangkai runcing, tepi rata, panjang 6-17 cm, lebar 2,5-7,5 cm, permukaan daun warnanya hijau, bagian bawah hijau kebiruan, sedikit berambut atau gundul. Bunga 2-4 kuntum (berhadapan), keluar dan ujung tangkai atau ketiak daun, warnanya hijau kuning. Buahnya buah semu, bentuk bola atau kerucut, permukaan berbenjol-benjol, warnanya hijau berserbuk putih, penampang 5-10 cm, jika masak, anak buah akan memisahkan diri satu dengan lainnya. Warnanya hijau kebiru-biruan. Daging buah berwarna putih, rasanya manis. Biji masak berwarna hitam mengilap.Perbanyakan dengan biji.

Sifat dan Khasiat
Akar rasanya pahit, sifatnya dingin. Berkhasiat antiradang, antidepresi. Daun rasanya pahit, kelat, sifatnya sedikit dingin. Berkhasiat astringen, antiradang, peluruh cacing usus (antheimintik), serta mempercepat pemasakan bisul dan abses.
Biji berkhasiat memacu enzim pencernaan, abortivum, anthelmintik, dan pembunuh serangga (insektisida). Kulit kayu berkhasiat astringen dan tonikum. Buah muda dan biji juga berkhasiat antiparasit.

Kandungan Kimia
Akar dan kulit kayu mengandung flavonoida, borneol, kamphor, terpene, dan alkaloid anonain. Di samping itu, akarnya juga mengandung saponin, tanin, dan polifenol. Biji mengandung minyak, resin, dan bahan beracun yang bersifat iritan. Buah mengandung asam amino, gula buah, dan mucilago. Buah muda mengandung tanin.
Bagian yang DigunakanBagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat, yaitu daun, akar, buah, kulit kayu, dan bijinya.

IndikasiDaun digunakan untuk mengatasi :
  • batuk, demam,
  • reumatik,
  • menurunkan kadar asam urat darah yang tinggi,
  • diane, disentri,
  • rectal prolaps pada anak-anak,
  • cacingan, kutu kepala,
  • pemakaian luar untuk borok, luka, bisul, skabies, kudis, dan ekzema.
Biji digunakan untuk mengatasi :
  • pencernaan lemah,
  • cacingan, dan
  • mematikan kutu kepala dan serangga.

Buah muda digunakan untuk mengatasi :
  • diare, disentni akut, dan
  • gangguan pencernaan (atonik dispepsia).
Akar digunakan untuk mengatasi :
  • sembelit,
  • disentri akut,
  • depresi mental, dan
  • nyeri tulang punggung.

Kulit kayu digunakan untuk mengatasi :
  • diare, disentri, dan
  • luka berdarah.
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, lihat cara pemakaian. Untuk pemakaian luar, rebus daun dan airnya, lalu gunakan untuk mencuci luka dan borok. Selain itu, dapt juga dilakukan dengan menggiling bijinya menjadi bubuk, gunakan untuk membasmi kutu kepala, kutu anjing, dan senangga. Gunakan buah masak untuk mengobati bengkak karena memar dan abses.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, srikaya mempunyai aktivitas antipnotozoa dan antheimintik.


Contoh Pemakaian
1. Borok, bisul keras
Cuci daun segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit garam, lalu gunakan ramuan ini untuk menurap borok atau bisul dan balut. Dalam sehaii, ganti 2-3 kali.
2. Mematangkan bisul
Ambil isi buah yang sudah masak, lalu giling halus. Tambahkan sedikit garam sambil diaduk merata, turapkan pada bisul, lalu balut dengan kain kasa.
3. Tiba-tiba pingsan, menenangkan penderita histeris
Cuci daun segar secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Dekatkan gilingan daun tadi pada hidung penderita agar baunya terhisap oleh penderita.
4. Membasmi kutu anjing
Mandikan anjing yang berkutu dengan air rebusan daun atau biji srikaya. Caranya, tumbuk halus daun atau biji srikaya, tambahkan air secukupnya, lalu saring airnya dan gunakan untuk memandikan anjing.
5. Mematikan kutu kepala
Cuci biji srikaya (10 butir) dan daun srikaya segar (1 genggam), lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit minyak kelapa, lalu aduk merata. Turapkan pada kulit kepala, lalu bungkus dengan kain. Setelah tiga jam, buka dan cuci sampai bersih. Jangan sampai bilasan air masuk ke mata karena dapat menyebabkan iritasi dan meradang.
6. Cacingan pada anak
Cuci daun srikaya segar (15 lembar), lalu rebus dengan lima gelas air sampai tersisa tiga gelas. Setelah dingin, saring dan minum tiga kali sehari, masing-masing satu gelas.
7. Gangguan pencernaan
Cuci daun srikaya segar secukupnya, giling sampai halus, lalu tambahkan minyak kelapa secukupnya. Tempelkan pada perut.
8. Diare
Cuci kulit batang srikaya (6-10 g), potong kecil- kecil, lalu tambahkan gula merah secukupnya. Rebus dengan empat gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum dua kali sehari, masing-masing satu gelas.
9. Kudis
Cuci daun srikaya segar (15 lemban), lalu giling sampai halus. Remas dengan air kapur sirih sebanyak satu sendok teh dan gunakan untuk menggosok kulit yang kudis. Lakukan sehani dua kali.

Catatan
  • Ibu hamil dilarang minum rebusan biji buah srikaya.
  • Hati-hati jika minum rebusan biji, kulit kayu, dan akar srikaya karena mengandung racun.
  • Hanya digunakan dibawah pengawasan herbalis berpengalaman.


Rabu, 17 Juni 2009

SIRIH MERAH ATASI DIABETES MELITUS DAN TUMOR


Ada seorang warga dari Yogyakarta yang sudah dua tahun lamanya menderita penyakit diabetes melitus (DM). Berbagai cara pengobatan, baik medis maupun tradisional, telah dijalaninya tapi belum memberikan hasil yang memuaskan. Sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang praktisi kesehatan dan produsen jamu, yang menyarankan minum ekstrak sirih merah. Sedikit demi sedikit penderitaannya pun jauh berkurang.

Atasi Aneka Penyakit
Setelah seminggu mengonsumsi sirih merah dalam bentuk kapsul, tersebut anda akan merasakan sakit yang luar biasa di kakinya. Namun, perlahan akan berkurang rasa nyeri di kedua kaki tersebut secara drastis. Tanda-tanda kesembuhan ini sangat melegakan hatinya karena luka mulai mengering dan berangsur-angsur sembuh.

Kesembuhan juga dialami warga di Jakarta, yang mengidap tumor di bagian payudara. Beruntung, ibu penggemar tanaman hias mendapatkan info tentang khasiat sirih merah. Atas saran herbalisnya, ia pun mengonsumsi sirih merah dalam bentuk rebusan selembar daun segar per hari. Dua gelas air direbus sampai tinggal satu gelas. Air rebusan ini dibagi tiga dan diminum 3 kali sehari sebelum makan. Kini, ia terbebas dari ancaman tumor yang menurut diagnosis dokter sangat mungkin menjadi ganas atau kanker.

Khasiat tanaman cantik bernama sirih merah (Piper crocatum) ini memang mencengangkan banyak orang. “Selain DM dan tumor, sirih merah juga berkhasiat menyembuhkan penyakit jantung koroner, asam urat, hipertensi, peradangan organ tubuh (paru, ginjal, hati, dan pencernaan), serta luka yang sulit sembuh,” ujar Bambang Sadewo.

Segudang khasiat sirih merah itu disebabkan sejumlah senyawa aktif yang dikandungnya, antara lain flavonoid, alkoloid, polevenolad, tanin, dan minyak asiri. Senyawa flavonoid dan polevenolad bersifat antioksidan, antidiabetik, antikanker, antiseptik, dan anti- inflamasi. Sedangkan senyawa alkoloid mempunyai sifat antineoplastik yang juga ampuh menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.


Tanaman Pot Pamor sirih merah sebagai herbal yang berkhasiat memang baru terdengar dua tahun belakangan ini. Awalnya, tanaman berdaun hijau dengan semburat pink ini banyak dijadikan tanaman hias.

Adalah Bambang Sadewo, pemilik Klinik Herbal Center, Yogyakarta, yang mempelopori penggunaan sirih merah sebagai obat.

Bagi yang ingin sibuk, sirih merah kini tersedia dalam bentuk ekstrak, tunggal maupun dengan campuran herba lainnya yang dijual dengan harga Rp60.000/60 kapsul. Dalam bentuk segar, manfaat sirih merah juga dapat diperoleh dengan merebus sejumlah daun sirih segar yang cukup tua.

Sirih ini tidak sulit dibudidayakan. Bahkan dalam pot pun dapat tumbuh subur. Ia tidak menyukai panas maupun air yang berlebihan. Media tanamnya sederhana, yakni campuran kompos dan tanah dengan perbandingan 1 : 1. Tanaman disiram satu kali sehari, sedangkan untuk menghindari panas yang terlalu terik atau guyuran air hujan berlebihan, pot bisa dipindah ke tempat yang aman.

Sirih merah dapat diperbanyak melalui cangkok. Medianya, kompos daun bambu yang dibungkus plastik bening. Semprot media cangkok satu kali sehari, dalam waktu 2—4 minggu, anakan sirih merah sudah bisa dipisahkan dari tanaman induknya.


SIRIH MERAH PEMBAWA BAHAGIA
Sirih merah kini sedang jadi primadona. Daunnya terlihat eksotis dengan warna merah yang mencuri perhatian. Selain indah untuk hiasan, tanaman ini diyakini membawa kebahagiaan, dan bisa menyembuhkan aneka penyakit.

Ternyata, tanaman sirih sangat banyak macamnya. Tak hanya yang berdaun hijau, tetapi juga yang hitam, merah, kuning, bahkan perak. Sekarang, sirih merah (Piper crocatum)-lah yang sedang diburu orang.

Seperti halnya sirih hijau, tanaman sirih merah tumbuh merambat di pagar atau pohon. Ciri khas tanaman sirih merah, batangnya bulat berwarna hijau keunguan dan tidak berbunga. Daunnya bertangkai membentuk jantung hati dan bagian atasnya meruncing. Permukan daun mengilap dan tidak merata.

Yang membedakan dengan sirih hijau adalah bila daunnya disobek maka akan berlendir. Seperti sirih hijau, rasa sirih merah pun rasanya pahit getir. Namun aromanya lebih wangi dibandingkan sirih hijau.

Selain bersifat antiseptik seperti sirih hijau, sirih merah juga bisa dipakai mengobati diabetes, kanker, peradangan, hipertensi, hepatitis, dan ambeien. Jika dibuat teh herbal bisa mengobati asam urat, darah tinggi, kencing manis, maag, atau kelelahan.

''Saya sudah membuktikan sendiri,'' tutur Bambang Sudewa dari Klinik Herbal Center (KHC), Yogyakarta, yang sembuh dari diabetes karena rajin mengunyah sirih merah dan kini memproduksinya menjadi teh herbal.


TEMPAT TEDUHTanaman sirih merah lebih suka tumbuh di tempat teduh. Misalnya di bawah pohon besar yang rindang. Bisa juga tumbuh subur di tempat yang berhawa sejuk. Hanya butuh 60 - 75 persen cahaya matahari, tegas pria yang biasa dipanggil Dewo.

Dengan tumbuh di tempat teduh, daunnya akan melebar. Warna merah marunnya yang cantik akan segera terlihat bila daunnya dibalik. Batangnya pun tumbuh gemuk. Bila terkena banyak sinar matahari, batangnya cepat mengering. Sebaliknya bila terlalu banyak kena air akar dan batangnya akan membusuk.

Hal ini diamini oleh Akhief Nastain dari PJ Sekar Kedathon perwakilan Bekasi. Jika kebanyakan air, tanaman akan mati. Kena panas terus pun akan mati juga. Artinya, jika di pot tidak boleh langsung kena matahari. Sangat baik jika menggunakan penutup (net) sehingga tak langsung kena hujan.

Budidaya sirih merah bisa lewat pembibitan atau perbanyakan. Bisa melalui stek, cangkok, dan memanfaatkan setiap runduk batang. Bagi para pemula, sebaiknya memilih cara pertama dan kedua. Sedangkan runduk batang bisa dilakukan bila tanaman sirih merah sudah mulai menjalar atau berkembang pesat.

Musuh utama sirih merah adalah keong, bekicot kecil, dan semut. Kalau daunnya akan dipakai obat, hendaknya jangan menggunakan pestisida untuk menghalau hama. Yang jelas, hama tersebut harus segera dibuang. Saat menyiram pun tidak boleh sembarang memakai air, misalnya air kali. Karena banyak mengandung binatang kecil yang bisa merusak tanaman, tandas Akhief.

PEMBAWA BAHAGIA Ada beberapa hal menarik dari sirih merah, yaitu :
1.  Jika dalam sebuah daun guratannya berbentuk hati dipercaya bisa mendatangkan kebahagiaan bagi
     pemiliknya. Tapi tak mudah menemukan guratan seperti itu.
2.  Sirih merah juga bisa dipakai untuk menghaluskan kulit.
3.  Pemilihan daun sangat penting. Biasanya di usia sebulan daunnya sudah cukup lebar, bersih,
     mengkilap, umurnya sedang sehingga kadar zat aktifnya tinggi. Jika dipegang daunnya tebal dan  
     kaku.
4.  Perbanyakan sirih merah biasanya dilakukan dengan pencangkokan. Media tanamnya berupa
     tanah, pasir, dan kompos.

Kamis, 11 Juni 2009

1001 Manfaat Lidah Buaya




Kali ini saya kembali menampilkan artikel manfaat-manfaat tumbuhan yang banyak tumbuh disekitar kita. Tanaman kali ini adalah Lidah buaya. Ya, siapa sih orang Indonesia yang tak pernah melihat tanaman unik yang satu ini. Orang jawa menyebutnya ilat baya, di Tanah Sunda ia dikenal dengan nama letah buaya, serta orang melayu menyebutnya dengan nama lidah buaya. Jika kita mencoba memakannya langsung, maka lidah kita akan merasakan pahit yang kuat namun ada sensasi dingin disana.
Biasanya, tanaman ini juga ditanam dipekarangan rumah sebagai tanaman hias. Wajar saja, selain karena bentuknya yang unik, cara pemeliharaannya pun sangat mudah. Cukup disiram air secukupnya, dijaga kelembapan tanahnya dan dipupuk dengan pupuk organik.
Efek farmakologis lidah buaya diantaranya adalah pencahar, memperbaiki pangkreas, anti-inflamasi, dan parasiticide. Lidah buaya juga berkhasiat untuk mengobati sembelit, pusing, sakit kepala, batuk rejan, kurang gizi, kejang pada anak, kencing manis, wasir, muntah darah, menyuburkan rambut dan meluruhkan haid. Akar, daun dan bunga Lidah buaya ini dapat mengobati penyakit-penyakit berikut. (Wanita hamil atau sedang haid , penderita gangguan system pencernaan dan diare, serta penderita gangguan ginjal dilarang minum ramuan ini).

1.   Sembelit
      Cuci bersih setengah lembar lidah buaya, buang durinya, lalu bagian dagingnya dicincang. 
      Tambahkan setengah gelas air panas dan satu sendok makan madu, aduk lalu saring. Makan
      campuran tersebut dua kali sehari dengan dosis yang sama saat masih hangat.
2.   Luka dalam dan luka lebam
      Rebus 10-15 g bunga lidah buaya kering dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 ½ gelas. Saring
      air rebusannya, lalu minum tiga kali sehari masing-masing 1 ½ gelas.

3.  Batuk Rejan
     Rebus 15-18 cm daun lidah buaya yang telah dibuang kulit dan durinya dan gula, lalu minum
     air rebusannya.
4.  Luka bakar
     Cuci bersih daun lidah buaya, buang pangkal daunnya. Lalu buka kulit daunnya. Oleskan
     bagian daun yang berlendir pada luka sampai lendirnya menutupi seluruh bagian luka. Ulangi
     pengolesan setiap lendir terlihat mongering atau ½ jam sekali. Lakukan pengobatan kontinyu
     sampai peradangan karena panas pada kulit menghilang. Pengobatan dengan lender lidah
     buaya ini lebih efektif daripada obat buatan.
5.  Kencing Manis
     Cuci bersih 1 lembar lidah buaya dan buang durinya. Potong-potong bagian daging daun, lalu
     rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 ½ gelas. Minum air rebusan tiga kali masing-masing
     ½ gelas.
6.  Wasir
     Cuci bersih ½ lembar lidah buaya yang sudah dibuang durinya, lalu parut. Tambahkan ½
     gelas air matang dan 2 sendok makan madu, aduk, saring airnya, lalu minum 3 kali sehari

Resep Obat dari Daun Sirih

Daun sirih bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit. Berikut ini resep dari Kebun Tanaman Obat Karyasari tentang cara pemanfaatan daun sirih untuk kesehatan.

1.  Batuk
     Siapkan 15 lembar daun sirih dan tiga gelas air. Cuci bersih daun tersebut dan rebus sampai tersisa
     menjadi tiga perempat bagian. Minum bersama madu.

2.  Bronkitis
     Rebus tujuh lembar daun sirih yang telah dicuci bersih bersama sepotong gula batu dalam
     dua gelas air bersih. Tunggu sampai tersisa menjadi satu gelas. Minum tiga kali sehari
     masing-masing sepertiga gelas.

3.  Menghilangkan bau badan
     Ambil lima lembar daun sirih dan rebus dengan dua gelas air. Tunggu sampai tersisa menjadi
     satu gelas. Minum di siang hari.

4.  Luka bakar
     Ambil daun sirih secukupnya dan cuci bersih. Peras airnya dan tambahkan sedikit madu.
     Bubuhkan ke tempat luka bakar.

5.  Mimisan
     Siapkan satu lembar daun sirih yang agak muda, kemudian memarkan dan gulung. Gunakan
     untuk menyumbat hidung yang berdarah.

6.  Bisul
     Ambil daun sirih secukupnya dan cuci bersih. Setelah itu giling sampai halus dan dioleskan
     pada bisul dan sekelilingnya. Balut dan ganti dua kali sehari.

7.  Mata Gatal dan Merah
     Sediakan 5-6 daun sirih muda dan segar rebus dengan segelas air sampai mendidih. Tunggu
     sampai dingin dan gunakan untuk mencuci mata dengan gelas cuci mata tiga kali sehari
     sampai sembuh.

8.  Koreng dan Gatal-Gatal
     Rebus 20 lembar daun sirih sampai mendidih. Gunakan air rebusan yang masih hangat 
     untuk membasuh koreng dan gatal.

9.  Menghentikan Gusi Berdarah
     Rebus empat lembar daun sirih dalam dua gelas air. Gunakan untuk berkumur.

10.   Sariawan
       Ambil 1-2 lembar daun sirih kemudian cuci bersih. Kunyah sampai lumat dan buang
       ampasnya setelah selesai.

11.  Menghilangkan Bau Mulut
       Siapkan 2-4 lembar daun sirih, cuci bersih dan remas. Seduh dengan air panas lalu gunakan
       untuk berkumur.

12.  Jerawat
       Ambil 7-10 lembar daun sirih, cuci bersih dan tumbuk halus. Seduh dengan dua gelas air
       panas. Gunakan air tersebut untuk mencuci muka. Lakukan 2-3 kali sehari.

13.  Keputihan 
       Rebus 10 daun sirih yang telah dicuci bersih dalam 2,5 liter air. Gunakan air rebusan yang masih 
       hangat tersebut untuk mencuci vagina.

14.  Mengurangi ASI Berlebih
       Ambil beberapa daun sirih, cuci bersih dan olesi dengan minyak kelapa. Kemudian hangatkan
       di atas api sampai layu. Tempelkan di seputar payudara yang bengkak selagi masih hangat.

Daun Kelor : Si Kecil yang Besar Manfaatnya


Dunia tak selebar daun kelor, seringkali kita mendengar pepatah yang satu ini. Maksudnya adalah bahwa dunia ini amatlah sempit, bahkan tak cukup lebih besar daripada daun kelor yang luasnya kira-kira hanya seluas kuku orang dewasa saja. Daun kelor memanglah kecil, namun dalam satu tangkai biasanya daunnya berkelompok dan terlihat rimbun. Daun ini sudah lama dikenal nenek moyang kita. Orang Madura menyebutnya sebagai Maronggih, Di daerah Sunda dan Melayu ia disebut kelor, di Aceh ia disebut murong, orang Ternate mengenalnya sebagai kelo, di Sumba ia disebut kawona, sedangkan di ranah Minang ia dikenal dengan nama munggai.
Tumbuhan kelor ini berasa agak pahit, bersifat netral dan tentu saja tak beracun. Kulit akarnya mengandung minyak terbang. Biji tumbuhan kelor mengandung minyak ’behen’, dan terdapat myrosine, emulsine,alkaloida pahit tak beracun, serta vitamin A,B1,B2 dan C pada sel-sel tertentu. Efek farmakologis yang dimiliki oleh kelor adalah anti-inflamasi, anti-piretik dan antiskorbut.
Daun Kelor pada umumnya dimanfaatkan sebagai sayuran. Di daerah asal saya Madura, ia biasa digunakan sebagai sayur berkuah sebagai teman makan siang. Saya suka sekali makan ditemani sayur yang saya kenal dengan nama Ghangan Maronggih (Sayur Kelor) ini, sebab selalu membangkitkan memori masa kecil dan tanah kelahiran saya. Namun Selain dimanfaatkan untuk sayuran, akar, daun serta bijinya juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit.

1.  Kurap (herpes) dan luka bernanah
     Tumbuklah daun kelor dengan kapur, lalu balurkan hasil tumbukan tadi pada luka/kurap.

2.  Kurang nafsu makan, epilepsi, histeri, sariawan, sulit buang air kecil, badan lemah, sakit kuning,
     rematik serta pegal linu.
     Rebus akar kelor sebanyak 1 jari dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas, lalu saring. Minum air
     rebusan dua kali sehari masing-masing ½ gelas.

3. Beri-beri dan udim
    Giling akar kelor, akar pepaya, dan kulit lawang atau cengkih masing-masing 1 jari. Tambahkan
    air, peras, dan saring. Bagi air saringan menjadi 2 bagian yang sama. Minum air hasil saringan
    sebanyak 2 kali sehari.

4. Biduran dan alergi
    Rebus 3 tangkai daun kelor, 1 siung bawang merah, serta adas dan pulasari secukupnya dalam 3
    gelas air sampai tersisa 2 gelas. Saring lalu minm air rebusan dua kali sehari masing-masing satu
    gelas.

5.  Rabun ayam
    Tumbuk 3 tangkai daun kelor sampai halus, lalu seduh dengan 1 cangkir air masak dan saring.
    Tambahkan madu secukupnya pada air hasil saringan tadi, lalu adu k sampai merata. Minum
    sebelum tidur.

Hijau Manfaat Tanaman Lamtoro


Di awal pekan ini, Blog ini akan menyegarkan kembali lagi pikiran anda dengan artikel khasnya. Ya, apalagi kalau bukan artikel tentang manfaat-manfaat daun-daun dan tanaman yang ada disekitar kita. Dan kali ini Blog Obat Alami akan membahas tentang manfaat tanaman lamtoro. Siapa coba orang indonesia yang tak kenal dengan tanaman yang satu ini? Tanaman lamtoro tumbuh hampir di seluruh wilayah indonesia. Ia disebut pete selong atau pete cina di ranah Sumatera, Wong Jawa memanggil tanaman ini dengan sebutan lamtoro atau kemlandingan, di tanah Sunda tanaman lamtoro ini disebut peuteuy selong atau kamalandingan, sedangkan di daerah saya Madura, ia dipanggil melandingan.
Rasa asal tanaman lamtoro ini tentu saja agak pahit dan bersifat netral. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam tanaman lamtoro antara lain adalah kalsium, lemak,fosfor, besi, protein serta vitamin A, B1 dan C. Sementara bijinya mengandung mimosin, leukanin, protein dan leukanol.
Biasanya orang-orang mengembangbiakkan tanaman lamtoro dengan menyebarkan bijinya. Cara merawatnya pun relatif mudah. Tanaman lamtoro cukup disiram air secukupnya, dijaga kelembapan tanahnya dan dipupuk dengan pupuk organik.
Tanaman lamtoro dapat dimanfaatkan untuk obat-obatan. Manfat-manfaat tanaman lamtoro diantaranya adalah sebagai obat cacing, peluruh kencing, patah tulang, luka terpukul, susah tidur (insomnia), bengkak (oedem), radang ginjal, dan kencing manis. Akar tanaman lamtoro ini pun dapat dimanfaatkan sebagai peluruh haid.

Inilah resep-resep mengenai manfaat tanaman lamtoro untuk lebih lengkapnya.
1.   Kencing Manis
      Seduh satu sendok teh bubuk biji tanaman lamtoro dengan ½ cangkir air panas. Minum
      hasilseduhan saat masih hangat, setengah jam sebelum makan sebanyak dua sampai tiga kali
      sehari.

2.  Cacingan, Bengkak (Oedem) dan Radang ginjal
     Rebus atau seduh 3-5 gram serbuk biji tanaman lamtoro kering dengan 1 cangkir air panas, lalu
     minum air rebusan atau seduhannya. Lakukan pengobatan tiga kali sehari dengan dosis
     yang sama.

3.  Bisul, Patah tulang, Abses paru, Luka terpukul, Susah tidur karena gelisah (Insomnia)
     Rebus 10 gram seluruh bagian tanaman lamtoro dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
     Minum sekaligus satu kali sehari saat hangat.

4.  Meluruhkan Haid
     Rebus segenggam akar tanaman lamtoro dengan 3 gelas air sampai tersisa satu gelas. Minum air
     rebusan dua kali sehari masing-masing 1 gelas.

5.  Meningkatkan gairah seks
     Kocok 1 sendok bubuk biji tanaman lamtoro, 1 sendok bubuk lada hitam, 2 butir kuning telur
     ayam kampung mentah dan 1 sendok madu sampai rata. Minum campuran tersebut sekaligus satu
     hari.

Sebelum digunakan untuk resep-resep di atas, harap biji dikeringkan dan ditumbuk menjadi serbuk lalu disimpan. Semoga artikel manfaat tanaman lamtoro kali ini dari Obat alami Indonesia ini dapat bermanfaat bagi anda. Salam sehat dan segar selalu.

Segar Manfaat Daun Kemangi


Kali ini saya akan menulis artikel khas blog saya, sehelai daun. Yak, apalagi kalau bukan informasi unik dan bermanfaat tentang daun. Daun yang akan menjadi pembahasan minggu ini adalah daun kemangi. Hmm.. kalo sudah mendengar nama daun yang satu ini pasti bawaannya kita akan merasa lapar. Hehehe.. wajar saja, karena daun kemangi itu identik sebagai pelengkap makanan-makanan semacam ayam goreng, ayam panggang, dan makanan enak nan berlemak yang lain.
Sesuai dengan namanya, daun kemangi mempunyai aroma yang wangi, bersifat dingin dan menyegarkan serta memiliki karakter rasa yang agak manis. Biasanya orang-orang mengembang biakkan tanaman kemangi dengan menyebar bijinya. Perawatannya pun relatif mudah. Cukup dengan disiram air secukupnya, dijaga kelembapan tanahnya, dan diberi pupuk organik.
Seluruh bagian tanaman kemangi dapat berguna untuk menghilangkan bau badan dan bau mulut, anastesi, membantu mengatasi ejakulasi premature, anti kholinesterase, merangsang aktivitas syaraf pusat, melebarkan pembuluh kapiler (merangsang ereksi), menguatkan hepar, merangsang hormone esterogen, merangsang factor kekebalan tubuh, merangsang ASI, melebarkan pembuluh darah, mencegah pengentalan darah, melancarkan sirkulasi, merangsang keluarnya hormone androgen dan esterogen, serta mencegah pengeroposan tulang. Wah, banyak banget ya kegunaannya.. Tapi ups.. ternyata masih ada lagi nih.. Selain itu daunnya juga bermanfaat untuk memperkuat daya tahan hidup sperma, mencegah kemandulan, menurunkan gula darah, antihepatitis, diuretik, merangsang saraf dan analeptik.

Nah, ini dia resep-resep daun kemangi yang insya allah manjur seperti yang sudah tertulis di atas tadi.

1.  Bau badan dan keringat
     Tumbuk halus daun, biji dan akar kemangi secukupnya, lalu seduh dengan air panas sebanyak
     saring air seduhan lalu tambahkan gula aren secukupnya. Minum air seduhan pada pagi dan
     malam hari.

2.  Bau mulut, badan lesu
     Daun kemangi dimakan langsung sebagai lalapn

3.  Ejakulasi dini, peluruh gas perut, peluruh haid, peluruh ASI, panas dalam dan sariawan Rebus
     daun kemangi segar atau kering sebanyak 15 gram dalam 2 gelas air selama 15 menit. Minum dua
     kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

Menapak Manfaat Daun Tapak Liman


Kali ini Sehelai Daun akan hadir dengan artikel manfaat daun Tapak Liman. Daun Tapak Liman, mungkin nama tumbuhan ini masih sedikit asing bagi kita. Tapi saya yakin kebanyakan dari kita pasti sebenarnya sudah sering melihat tumbuhan ini. Ya, daun tapak liman memang tampilannya tak begitu eye-catching sehingga tak begitu diperhatikan oleh orang-orang disekitarnya. Nah, tumbuhan Tapak Liman ini memiliki nama latin Elephantopus scaber dan berasal dari Amerika Serikat. Orang Sunda menyebut Tapak Liman sebagai Balagaduk, di daerah Jawa ia dikenal dengan nama Tapak Tangan dan Tapak Liman, di Tanah Madura ia disebut Tapak Tana.
Tumbuhan ini dapat tumbuh mulai dari dataran rendah sampai pada dataran tinggi. Biasanya Tapak Liman dapat kita temukan di daerah padang rumput, pematang sawah, dan jalan setapak di sekitar hutan. Jadi kalau anda berminat untuk mencari tumbuhan Tapak Liman ini, maka perhatikanlah baik-baik langkah anda ketika melewati jalan setapak atau pematang sawah.
Sosok tumbuhan Tapak Liman adalah berupa terna tegak sepanjang sekitar 30 cm, dengan rimpang yang menjalar. Batangnya pendek dan kaku diselimuti oleh bulu-bulu halus panjang. Semua daun-daun Tapak Liman berada pada pangkal batangnya yang membentuk kumpulan daun-daun yang menutupi permukaan tanah. Daun Tapak Liman berukuran cukup lebar sekitar 3-6 cm dan memiliki panjang sekitar 20-30 cm. Bagian tepi daunnya bergerigi dan seluruh permukaan daunnya berbuluNah, sebenarnya apa sih manfaat Daun Tapak Liman? Daun Tapal Liman ini sudah lama dimanfaatkan oleh nenek moyang kita untuk mengobati sakit demam dan dapat juga digunakan untuk mengobati penyakit wasir. Cara menyembuhkan penyakit wasir ialah dengan cara merebus sekitar setengah kilogram Daun Tapak Liman yang telah dicuci bersih ke dalam satu setengah liter air. Uap rebusannya diarahkan ke dubur yang terkena sakit wasir, sampai beberapa saat lamanya. Pengobatan seperti ini dilakukan dua kali sehari selama sekitar lima hari.

Minggu, 07 Juni 2009

Aneka Khasiat Tanaman Obat Untuk Anak : Jeruk Nipis dan Air Kelapa Muda

Jeruk Nipis berguna untuk meringankan batuk anak dan mencairkan dahak. caranya, campurkan 1 sendok makan air perasan jeruk nipis dengan 3 sendok man\kan madu dan 5 sendok makan air matang. lalu di tim selama 30 menit. Takaran untuk anak 1-3 tahun 2 kali sehari 1 sendok teh, anak 4-5 tahun 2 kali sehari 11/2 sendok teh.

cara lain : belah 1 buah jeruk nipis peras airnya dan taruh digelas lalu campur dengan kecap manis secukupnya. Takaran minum 3 kali sehari 1 sendok teh.Air Kelapa Muda banyak mengandung kalium. Pada saat demam, tubuh akan mengeluarkan banyak keringat untuk menurunkan suhu tubuh, untuk menggantikan keringat yang keluar perbanyaklah minum air kelapa. air kelapa juga menjadi obat muntaber di saat anak kehilangan banyak cairan.

Jambu biji (Guava psidium guanjava linn)

Buah jambu biji (Guava psidium guanjava linn) berbentuk bulat lonjong dengan kulit buah berwarna hijau kekuningan. Daging buahnya berwarna putih dan merah, bertekstur lunak, rasanya manis dan terdapat banyak biji kecil-kecil di tengahnya. Kandungan zat gizi dan fitonutrein :
  1. vitamin C ( 9 kali lebih banyak dari buah jeruk )
  2. Mineral besi, potasium/kalium, kalsium dan fosfor.
  3. Pektin dan Tanin
  4. serat

Manfaat jambu biji :

  1. Memperlancar pencdernaan dan mencegah konstipasi.
  2. Sebagai antioksidan dan antikanker
  3. Mencegah dan mengobati sariawan
  4. Menurunkan kadar kolesterol.

Seseorang dikatakan mengalami gangguan kolesterol bila kadar kolesterol dalam darahnya diatas 200mg/dl. Semakin tinggi kolesterol dalam darah, semakin besar pula resiko terkena pengerasan serta penyempitan pembuluh darah(atherosklerosis), yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner maupun strok.

Jambu biji bisa digunakan sebagai bahan jus untuk menurunkan kadar kolesterol. selain di konsumsi dalam bentuk buah segar jambu biji akan lebih terasa nikmat jika dibuat dalam bentuk jus. Ada beberapa jenis jus jambu biji yang dapat di buat, antara lain jus jambu biji dan jambu biji dingin, namun selanjudnya seleralah yang mungkin akan memilih mana yang lebih nyaman untuk di konsumsi.

KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA)


Sejarahnya kunyit berasal dari India, namun sudah menyebar keseluruh dunia terutama di kawasan tropis. Di Indonesia pada umumnya dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik. Tanaman berumpun ini memiliki batang semu yang tersusun dari pelepah daun dengan tinggi 25 – 100 cm. Daun berbentuk bulat telur memanjang, berwarna hijau muda, penyusun daunnya bertingkat-tingkat setiap tanaman memiliki sekitar 6 – 10 helai daun.Rimpang berbentuk bulat panjang dan bercabang-cabang. Kunyit tumbuh dengan baik di tanah yang tata pengairannya baik, curah hujan 2.000 mm sampai 4.000 mm tiap tahun dan di tempat yang sedikit terlindung. Tapi untuk menghasilkan rimpang yang lebih besar diperlukan tempat yang lebih terbuka.
Rimpang muda kulitnya kuning muda dan dan berdaging kuning, setelah tua kulit rimpang menjadi jingga kecoklatan dan dagingnya jingga terang agak kuning.Rimpang kunyit mengandung bahan-bahan seperti minyak adsiri, phelkandere, sabinene, cineol, zingeberence, turmeron, champene, camphor, sesquiterpene, caprilic acid, methoxinnamic acid, thelomethy carbinol, curcumene, dan zat pewarna yang mengandung alkaloid curcumin. Curcumin adalah zat warna kuning yang dikandung oleh kunyit, rata-rata 10,29%, memiliki aktifitas biologis berspektrum luas antara lain antihepototoksik, antibakteri, dan antioksidan.
Rimpang kunyit terutama digunakan untuk keperluan dapur (bumbu, zat warna makanan), kosmetika maupun dalam pengobatan tradisional. Secara tradisional, air rebusan rimpang yang dicampur dengan gambir digunakan sebagai air kumur mulut untuk gusi bengkak.Sementara salep dari kunyit dengan asam kawak digunakan untuk pengobatan kaki luka. Salep yang dibuat dari campuran kunyit dengan minyak kelapa banyak digunakan untuk menyembuhkan kaki bengkak dan untuk mengeluarkan cairan penyebab bengkak. Ada lagi, kunyit yang diremas-remas dengan biji cengkeh dan melati digunakan untuk obat radang hati, dan penyakit kulit. Sementara akar kunyit yang diremas-remas dapat digunakan sebagai obat luar penyakit bengkak dan reumatik.
Kunyit juga dapat digunakan untuk perawatan rambut supaya terbebas dari ketombe, caranya adalah sebagai berikut : ambil kunyit, dikupas dan kemudian dicuci besih, setalah itu diambil sarinya dan digosokkan pada kulit kepala sambil dipijit-pijit. Biarkan 3-5 jam hingga sari kunyitnya meresap, kemudian kulit kepala dan rambut di cuci bersih sampai bersih. Lakukan beberapa kali hingga ketombe hilang. Selalin itu kunyit juga dapat menyembuhkan diare, jerawat, perawatan kulit, rematik, borok, hepatitis dan diabetes.
Untuk pengobatan diabetes caranya dengan menyiapkan 1 rimpang kunyit, lalu di cuci dan diirir ipis-tipis,tambahkan ½ sendok teh garam, masukkan ke dalam panci ( sebaiknya panci stenlis steal) berisi 1 liter air dan rebus hinga mendidih, saring dan minum airnya ½ gelas sehari.Studi keamanan (uji toksisitas) terhadap rimpang kunyit menunjukkan, ekstrak kunyit aman digunakan dalam dosis terapi. Rimpang kunyit yang diberikan secara oral tidak memberikan efek teratogenik (dampak pada embrio/janin) pada tikus. Keamanan ekstrak kunyit selama kehamilan belum terbukti, penggunaan selama kehamilan harus di bawah pengawasan medis. Ekskresi ekstrak kunyit melalui ASI dan efeknya pada bayi belum terbukti, sebaiknya penggunaan selama menyusui di bawah pengawasan medis.
Selamat mencoba.



Khasiat Mahkota Dewa




  1. Pohon Mahkota Dewa dibudidayakan sebagai tanaman hias / tanaman peneduh. Pohonnya kecil dengan tinggi mencapai 3 meter, mempunyai buah yang menarik karena warnanya merah menyala, menempel dari batang utama hingga ke ranting-rantingnya.Disebut juga Makuto Rojo, Makuto Ratu, Obat Dewa, Pau (Obat Pusaka) atau Crown of God. Berasal dari Papua (Irian Barat) buah Mahkota Dewa mengandung zat-zat aktif seperti :
  • Alkaloid Berfungsi sebagai detoksifikasi yang dapat menetralisir racun-racun di dalam tubuh.
  • Saponin Menjadi sumber anti-bakteri dan anti-virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi kadar gula dalam darah, mengurangi penggumpalan darah.
  • Flavanoid Melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbunan lemak pada dinding pembuluh darah, mengurangi kadar resiko penyakit jantung koroner, mengandung anti-inflamasi (anti-radang), berfungsi sebagai anti-oksidan, membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan.
  • Polifenol Berfungsi sebagai anti-histamin (anti-alergi) Mahkota Dewa dipercaya dapat mencegah dan membantu proses penyembuhan berbagai macam penyakit antara lain :Tekanan darah tinggi, Meningkatkan vitalitas bagi penderita diabetes, Kanker (zat damnacanthal : menghambat pertumbuhan sel kanker), Asam urat, Lever, Alergi, Ginjal, Jantung, Berbagai macam penyakit kulit, Mengatasi ketergantungan obat , Rematik, Meningkatkan stamina dan ketahanan terhadap influenza, Insomnia dan lain-lain.

Khasiat Tanaman Obat Tapak Dara, Tapak Kuda dan Tapak Liman

Setidaknya ada tiga tanaman obat yang namanya dimulai dengan kata tapak. Meski begitu, ketiganya berasal dari keluarga yang berbeda dan punya khasiat yang berbeda pula. Digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan tanaman lain, ketiga tanaman yang mudah didapat di berbagai tempat itu bisa menjadi obat yang mujarab.
Tapak dara, tapak liman, dan tapak kuda digunakan sebagai sarana pemeliharaan kesehatan sejak dulu kala. Namun, karena mempunyai efek yang berbeda pada setiap individu, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli tanaman obat sebelum menggunakan ramuan dari tumbuhan tersebut. Berikut ini beberapa contoh ramuan yang dihimpun dari berbagai sumber.1. Tapak Dara (Catharanthus roseus L. G. Don)

Tanaman yang termasuk dalam famili Apocynaceae ini merupakan jenis tumbuhan dengan berbagai kandungan kimia. Menurut Ir. Winarto, ahli tanaman obat dari Kebun Obat Karyasari, terdapat lebih dari 70 macam alkaloid pada seluruh bagian tanaman tapak dara. Bahkan di dalam tanaman tapak dara pun terdapat alkaloid antikanker, yaitu komponen aktif vinblastine dan leurocristine (vincristine).
Hanya saja, dijelaskan oleh Endah Lasmadiwati, ahli tanaman obat dari Taman Sringanis, Bogor, tapak dara sedikit bersifat toksik. Makanya, penggunaan untuk ramuan obat harus dibatasi. "Dosisnya cukup lima bunga atau lima lembar daun," ungkap Endah. Semua bagian tanaman tapak dara bisa digunakan untuk membuat ramuan obat. Jenis bunga yang biasa digunakan adalah bunga putih karena sifatnya yang lebih dingin atau yin.
Tapak dara yang berbunga merah jarang dimanfaatkan. Namun, bunga merahnya biasa digunakan untuk menghentikan perdarahan. Inilah beberapa ramuan tapak dara menurut Ir. Winarto dan Endah Lasmadiwati, yang berkhasiat mengatasi beberapa penyakit.

  • Obat Diabetes
    Lima lembar daun tapak dara diseduh dengan satu gelas air mendidih. Diamkan hingga dingin. Kemudian minum.
  • Obat Hipertensi
    Daun tapak dara kering sebanyak 6-15 gram direbus. Setelah dingin, minum.
  • Obat Leukemia
    Rebus lima gelas air dengan 15 gram tanaman tapak dara yang telah dicuci bersih di api kecil hingga tersisa 1-2 gelas. Setelah dingin, saring ramuan dan minum beberapa kali hingga habis dalam satu hari.
  • Obat Luka baru
    Lima lembar daun tapak dara ditumbuk hingga halus. Tempelkan pada luka baru.
  • Obat Bisul atau Bengkak
    Tumbuk hingga halus satu genggam daun tapak dara. Tempelkan pada bagian yang bengkak atau bisul.

Tapak Kuda (Ipomoea pes-caprae L. Sweet.)

Tidak banyak literatur yang menjelaskan dengan rinci mengenai tanaman ini. Tapak kuda yang merupakan famili Convolvulaceae ini sebenarnya digunakan sebagai tanaman obat sejak zaman dulu kala. Di beberapa negara, tapak kuda atau disebut juga beach morning glory, digunakan untuk mengatasi peradangan dan mengatasi rasa sakit.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tapak kuda mengandung glochidone, asam betulinic, alfa dan beta amyrin asetat, serta isoquercitrin. Pada tanaman tersebut juga terdapat antinociceptive, yang berguna mengobati rasa sakit berlebihan. Antinociceptive akan beraksi seperti hidroalkoholik, yang mampu mengurangi rasa sakit. Dengan kandungan tersebut, tapak kuda kerap digunakan sebagai obat untuk meredakan nyeri persendian atau pegal otot. Selain itu, tanaman ini juga digunakan sebagai obat pereda sakit gigi dan obat pembengkakan gusi.
Beberapa Ramuan Tapak Kuda untuk Pengobatan :

  • Obat Rematik45 gram tanaman tapak kuda segar direbus dengan arak ketan dan air dalam jumlah yang sama. Setelah itu dinginkan dan minum.
  • Obat Sakit gigi45 gram akar tapak kuda kering direbus dengan air. Dinginkan dan minum.
  • Obat Bisul atau eksemLumatkan daun tapak kuda segar. Balurkan pada bisul, eksem, atau tempat yang sakit. Cara lain: rebus daun tapak kuda segar, lalu gunakan airnya untuk mencuci bagian yang sakit.

Catatan : tanaman ini tidak diperkenankan digunakan untuk perempuan hamil.


Tapak Liman (Elephantophus scaber L.)

Menurut Endah Lasmadiwati, tapak liman kerap digunakan oleh ibu hamil pada zaman dulu untuk mempercepat proses kelahiran. Sebab, tapak liman yang merupakan keluarga dari Compositae mempunyai sifat melicinkan. Bahkan beberapa peternak memberikan tapak liman pada sapi yang akan melahirkan.

Selain punya efek melicinkan, tapak liman juga bertindak sebagai peluruh kencing, penurun panas, peluruh dahak, antioksidan, dan penambah darah. Tapak liman juga berguna untuk mengatasi cacar air.Beberapa Ramuan Tapak Liman :

  • Obat Kurang darah (anemia)
    Satu genggam daun tapak liman dicuci hingga bersih. Tumbuk dan tambahkan air matang setengah cangkir. Kocok satu butir kuning telur dengan satu sendok makan madu. Lalu, campurkan kedua bahan tersebut. Minum ramuan satu kali sehari selama satu minggu.
  • Obat Cacar air
    Temulawak berukuran dua jempol tangan dikupas dan dipotong-potong. Satu jari kencur dikerik, satu jari jahe dan satu jari kunyit dikupas dan dipotong-potong. Dua pohon tapak liman seutuhnya dicuci dan potong-potong. Satu sendok teh asam kawak. Satu sendok makan gula merah disisir halus. Rebus semua bahan, kecuali gula merah, dengan empat gelas air di api kecil hingga air menyusut sampai setengahnya. Minum ramuan ditambah dengan gula merah, tiga kali sehari masing-masing setengah gelas.
  • Obat Demam akibat terlalu lelah
    Rebus satu genggam daun tapak liman, satu genggam pegagan segar, dua jari temulawak yang telah dikupas dan dipotong-potong, satu sendok teh adas manis, dan satu jari pulosari dengan empat gelas air hingga menjadi dua gelas. Minum ramuan setengah gelas, tiga kali sehari.
  • Obat Demam biasa
    Cuci bersih satu lembar daun pepaya muda, lima lembar daun waru muda, setengah genggam daun sembung kering, dua pohon tapak liman seutuhnya, tiga pohon kecil meniran segar, satu genggam pegagan segar, satu jari pule, dan satu jari kayu manis. Rebus semua bahan dengan empat gelas air hingga tersisa setengahnya. Minum tiga kali sehari, masing-masing setengah gelas.
  • Obat Keputihan
    Satu pohon tapak liman segar seutuhnya dicuci bersih dan dipotong-potong. Ambil seperempat genggam sambiloto, seperempat genggam meniran, tiga lembar daun sirih, satu jari kunyit, dan satu jari temu kunci. Rebus semua bahan dengan empat gelas air sampai menyusut setengahnya. Minum tiga kali sehari dengan dosis setengah gelas.
  • Obat Nyeri haid
    Satu pohon tapak liman seutuhnya dicuci bersih dan dipotong-potong. Potong-potong dua jari temulawak, satu genggam daun sambang colok, satu sendok teh asam lama, satu jari kunyit, dan sisir halus satu sendok makan gula merah. Rebus semua bahan dalam empat gelas air di api kecil hingga menjadi setengahnya. Minum tiga kali sehari sebanyak setengah gelas.
  • Ramuan untuk Memperbesar PayudaraTumbuk hingga halus satu genggam daun tapak liman, satu genggam daun hareuga, dan satu buah pinang muda. Balurkan ramuan pada payudara, kecuali di bagian puting.

PETUNJUK PENGGUNAAN TANAMAN OBAT

Dalam menggunakan tumbuhan obat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehingga hasil pengobatan yang maksima. Bacalah dengan seksama semua petunjuk seputar tumbuhan obat di bawah ini.

1. WAKTU PENGUMPULAN
Guna mendapatkan bahan yang terbaik dari tumbuhan obat, perlu diperhatikan saat-saat pengumpulan atau pemetikan bahan berkhasiat.


Berikut ini pedoman waktu pengumpulan bahan obat secara umum :

  • Daun dikumpulkan sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi masak.
  • Bunga dikumpulkan sebelum atau segera setelah mekar.
  • Buah dipetik dalam keadaan masak.
  • Biji dikumpulkan dari buah yan g masak sempurna.
  • Akar, rimpang (rhizome), umbi (tuber), dan umbi lapis (bulbus) dikumpulkan sewaktu proses tumbuhan berhenti.

2. PENCUCIAN DAN PENGERINGAN

Bahan obat yang sudah dikumpulkan segera dicuci bersih, sebaiknya dengan air yang mengalir. Setelah bersih, dapat segera dimanfaatkan bila diperlukan pemakaian yang bahan segar. Namun, bisa pula dikeringkan untuk disimpan dan digunakan bila sewaktu-waktu dibutuhkan.Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air dan mengcegah pembusukan oleh cendawan atau bakteri. Dengan demikian, bahan dapat disimpan lebih lama dalam stoples atau wadah yang tertutup rapat. Bahan kering juga mudah dihaluskan bila ingin dibuat serbuk.Berikut ini cara mengeringkan bahan obat :

Bahan berukuran besar dan banyak mengandung air dapat dipotong-potong seperlunya terlebih dahulu.

  • Pengeringan bisa langsung dibawah sinar matahari, atau memakai pelindung seperti kawat halus jika menghendaki pengeringan yang tidak terlalu cepat.
  • Pengeringan bisa juga dilakukan dengan mengangin-anginkan bahan ditempat yang teduh atau di dalam ruang pengering yang aliran udaranya baik.

3. SIFAT DAN CITA RASA

Didalam Traditional Chinese Pharmacology dikenal 4 macam sifat dan 5 macam cira rasa tumbuhan obat, yang merupakan bagian dari cara pengobatan tradisional timur. Adapun keempat macam sifat tumbuhan obat itu ialah dingin, panas, hangat, dan sejuk. Tumbuhan obat yang sifatnya panas dan hangat dipakai untuk pengobatan sindroma dingin, seperti pasien yang takut dingin, tangan dan kaki dingin, lidah pucat atau nadi lambat. Tumbuhan obat yang bersifat dingin dan sejuk digunakan untuk pengobatan sindroma panas, seperti demam, rasa haus, warna kencing kuning tua, lidah merah atau denyut nadi cepat.Lima macam cita rasa dari tumbuhan obat ialah pedas, manis, asam, pahit, dan asin. Cita rasa ini digunakan untuk tujuan tertentu karena selain berhubungan dengan organ tubuh, juga mempunyai khasiat dan kegunaan tersendiri. Misalnya rasa pedas mempunyai sifat menyebar dan merangsang. Rasa manis berkhasiat tonik dan menyejukan. Rasa asam berkhasiat mengawetkan dan pengelat. Rasa pahit dapat mengilangkan panas dan lembab. Sementara rasa asin melunakkan dan sebagai pencahar. Kadang-kadang ada juga yang menambahkan cita rasa yang keenam, yaitu netral atau tawar yang berkhasiat sebagai peluruh kencing.


4. CARA MEREBUS RAMUAN OBAT

Perebusan umumnya dilakukan dalam pot tanah, pot keramik, atau panic email,. Pot keramik dapat dibeli di took obat tradisional Tionghoa. Panic dari besi, alumunium atau kuningan sebaiknya tidak digunakan untuk merebus. Hal ini diingatkan karena bahan tersebut dapat menimbulkan endapan, konsentrasi larutan obat yang rendah, terbentuknya racun atau menimbulkan efek samping akibat terjadinya reaksi kimia dengan bahan obat.Gunakan air yang bersih untuk merebus. Sebaiknya digunakan air tawar, kecuali ditentukan lain. Cara merebus bahan sebagai berikut. Bahan dimasukkan ke dalam pot tanah. Masukkan air sampai bahan terendam seluruhnya dan permukaan air sekitar 30 mm diatasnya. Perebusan dimulai bila air telah meresap kedalam bahan ramuan obat.Lakukan perebusan dengan api sesuai petunjuk pembuatan. Apabila nyala api tidak ditentukan, biasanya perebusan dilakukan dengan api besar sampai airnya mendidih. Selanjutnya api dikecilkan untuk mencegah air rebusan meluap atau terlalu cepat kering. Meski demikian, adakalanya api besar dan api kecil digunakan sendiri-sendiri sewaktu merebus baha obat. Sebagai contoh, obat yang berkhasiat tonik umumnya direbus dengan api kecil sehingga zat berkhasiatnya dapat secara lengkap dikeluarkan dalam air rebusan. Demikian pula tumbuhan obat yang mengandung racun perlu direbus dengan api yang kecil dalam waktu yang agak lama, sekitar 3-5 jam untuk mengurangi kadar racunnya. Nyala api yang besar digunakan untuk ramuan obat yang dimaksudkan agar pendidihan menjadi cepat dan penguapan berlebih dari zat yang merupakan komponen aktif tumbuhan dapat dicegah.

5. WAKTU MINUM OBAT

Bila tidak terdapat petunjuk pemakaian, biasanya obat diminum sebelum makan kecuali obat tersebut merangsang lambung maka diminum setelah makan. Obat berkhasiat tonik diminum sewaktu perut kosong, dan obat berkhasiat sedative diminum sewaktu ingin tidur. Pada penyakit kronis diminum sesuai jadwal secara teratur. Rebusan obat bisa diminum sesering mungkin sesuai kebutuhan atau diminum sebagai pengganti teh.

6. CARA MINUM OBAT

Obat biasanya diminum satu dosis sehari yang dibagi untuk 2-3 kali minum. Umumnya diminum selagi hangat, terutama untuk pengobatan sindroma luar. Setelah minum obat, pakailah baju tebal atau tidur berselimut supaya tubuh tetap hangat dan mudah mengeluarkan keringat.Untuk pengobatan sindroma panas, obat diminum dalam keadaan dingin. Sebaliknya untuk pengobatan sindroma dingin obat diminum dalam keadaan hangat. Obat yang sedikit toksik, diminum sedikit demi sedikit tetapi sering. Tambahkan dosisnya secara bertahap sehingga efek pengobatan tercapai.

LAMA PENGOBATAN
Tumbuhan obat yang masih berupa simplisia, hasil pengobatannya tampak lambat, namun sifatnya konstruktif atau membangun. Hal ini berbeda dengan obat kimiawi yang hasil pengobatannya terlihat cepat namun destruktif. Oleh karena itu, obat yang berasal dari tumbuhan tidak dianjurkan penggunaannya untuk penyakit-penyakit infeksi akut. Tumbuhan obat lebih diutamakan untuk memelihara kesehatan dan pengobatan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan dengan obat kimiawi, atau memerlukan kombinasi antara obat kimiawi dengan obat dari tumbuhan berkhasiat.