Laman

Kamis, 11 Juni 2009

1001 Manfaat Lidah Buaya




Kali ini saya kembali menampilkan artikel manfaat-manfaat tumbuhan yang banyak tumbuh disekitar kita. Tanaman kali ini adalah Lidah buaya. Ya, siapa sih orang Indonesia yang tak pernah melihat tanaman unik yang satu ini. Orang jawa menyebutnya ilat baya, di Tanah Sunda ia dikenal dengan nama letah buaya, serta orang melayu menyebutnya dengan nama lidah buaya. Jika kita mencoba memakannya langsung, maka lidah kita akan merasakan pahit yang kuat namun ada sensasi dingin disana.
Biasanya, tanaman ini juga ditanam dipekarangan rumah sebagai tanaman hias. Wajar saja, selain karena bentuknya yang unik, cara pemeliharaannya pun sangat mudah. Cukup disiram air secukupnya, dijaga kelembapan tanahnya dan dipupuk dengan pupuk organik.
Efek farmakologis lidah buaya diantaranya adalah pencahar, memperbaiki pangkreas, anti-inflamasi, dan parasiticide. Lidah buaya juga berkhasiat untuk mengobati sembelit, pusing, sakit kepala, batuk rejan, kurang gizi, kejang pada anak, kencing manis, wasir, muntah darah, menyuburkan rambut dan meluruhkan haid. Akar, daun dan bunga Lidah buaya ini dapat mengobati penyakit-penyakit berikut. (Wanita hamil atau sedang haid , penderita gangguan system pencernaan dan diare, serta penderita gangguan ginjal dilarang minum ramuan ini).

1.   Sembelit
      Cuci bersih setengah lembar lidah buaya, buang durinya, lalu bagian dagingnya dicincang. 
      Tambahkan setengah gelas air panas dan satu sendok makan madu, aduk lalu saring. Makan
      campuran tersebut dua kali sehari dengan dosis yang sama saat masih hangat.
2.   Luka dalam dan luka lebam
      Rebus 10-15 g bunga lidah buaya kering dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 ½ gelas. Saring
      air rebusannya, lalu minum tiga kali sehari masing-masing 1 ½ gelas.

3.  Batuk Rejan
     Rebus 15-18 cm daun lidah buaya yang telah dibuang kulit dan durinya dan gula, lalu minum
     air rebusannya.
4.  Luka bakar
     Cuci bersih daun lidah buaya, buang pangkal daunnya. Lalu buka kulit daunnya. Oleskan
     bagian daun yang berlendir pada luka sampai lendirnya menutupi seluruh bagian luka. Ulangi
     pengolesan setiap lendir terlihat mongering atau ½ jam sekali. Lakukan pengobatan kontinyu
     sampai peradangan karena panas pada kulit menghilang. Pengobatan dengan lender lidah
     buaya ini lebih efektif daripada obat buatan.
5.  Kencing Manis
     Cuci bersih 1 lembar lidah buaya dan buang durinya. Potong-potong bagian daging daun, lalu
     rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 ½ gelas. Minum air rebusan tiga kali masing-masing
     ½ gelas.
6.  Wasir
     Cuci bersih ½ lembar lidah buaya yang sudah dibuang durinya, lalu parut. Tambahkan ½
     gelas air matang dan 2 sendok makan madu, aduk, saring airnya, lalu minum 3 kali sehari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar